Sebatas Kata

Terkadang apa yang kita kira benar, adalah kesalahan. Dan yang kita kira salah, adalah kebenarannya. Pemikiran dengan hati terkadang tidak sama, berlawanan. Dan begitu pula terucap. Belajar dari cerita yang berlalu, Bahwa fajar pasti datang menyimpan senja. Esok hari....

Sendiri Sudah terbiasa ku sendiri Dengan akhir yang tak jua pasti Memang diawal terasa sangat sulit Namun pada akhirnya itu sangat mudah Waktu yang terus berlalu membawa ku nyaman dan sibuk berbenah diri menjadi wanita yang lebih baik. Seiring jalannya, bukan hanya satu yang ingin mengisi ke kosongan ini. Percaya akan datangnya hari dimana memilih adalah suatu kewajiban yang dilalui dalam hidup. Namun untuk saat ini, ku nyaman untuk sendiri.

Ku tuliskan ini sebagai kisah unik Ibarat Karbon Monoksida, gas tidak berwarna dan juga tidak memiliki bau, namun cukup beracun, hasil dari pembuangan mobil atau mesin letup yang tidak mengalami pembakaran sempurna . Mungkin seperti itu.. Terkadang berharap menjadi Oksigen yang dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya. Tak semudah itu... Karena Polusi CO akan tetap ada walau pun memusnahkan mobil dan mesin letup. Dan tetap berbeda dengan O2 walaupun satu atom berikatan.

Tak pernah berfikir untuk memberikan hati Berawal dari mencoba nyaman Berawal dari mencoba percaya Namun pada akhirnya ia hanya coba-coba Mungkin ada suatu hal yang membuat dia berubah dan dia sendiri yang tau alasannya Seiring dengan berjalannya waktu dan raga tak saling bertemu Entahlah . . . . . . . Tak mengerti pula soal perasaan ini Terkadang ingin mencari namun terkadang lupa sendiri _Bersambung_

Ku mencoba menulusuri waktu yang berlalu Ku coba untuk menghapus jejak di waktu itu Waktu yang tidak bisa ku ulangi Jejak yang tidak bisa ku hapus dari memori Merasa menyesal itu ada Merasa kesal itu pun ada Tapi bagaimana? Ah sudahlah............ Aku. Adalah seorang wanita yang berprinsip nyaman itu adalah hal yang paling penting dalam sebuah perkenalan dan sayang akan tumbuh ketika "nyaman" itu ada. Apakah salah mengenai hal itu? Sebuah kenyataan yang sulit untuk aku lupakan adalah ketika aku mengenal seseorang yang belum pernah bertemu dan entah bagaimana merasa nyaman dengan semua perlakuannya. Hanya butuh berapa bulan saja, dia bisa meyakinkan aku walaupun kita hanya mengenal lebih  by phone . Aku. Adalah seorang wanita yang memiliki ketegasan, keseriusan dalam sebuah perkenalan. Tidak berharap banyak, hanya mencoba membuktikan dan belajar memaknai arti "kesetiaan". Sombong. Mungkin oranglain yang bertemu pertama kali akan berpendapat seperti i...